Installasi Debian

Debian merupakan salah satu distro open source. Kelebihannya sering orang bilang dalam segi networkingnya. Langsung saja meluncur ke tutorialnya, tidak semua alur ditampilkan tapi segi besarnya saja yang terdapat gambar.

(http://fc07.deviantart.net/fs10/i/2006/093/1/1/DEBIAN_blue_neon_logo_04_by_x_a_n_a_x.jpg)


1. Siapkan source untuk menginstall Debian OS, bisa menggunakan Flash Drive atau CD installer. Untuk FD bisa menggunakan http://www.pendrivelinux.com/ untuk dapat membuat suatu FD bootable.
2. Set bios, boot primary menjadi FlashDrive atau DVD sesuai source yang akan digunakan.
3. Muncul tampilan awal installasi Debian, pilih manual install (bisa menggunakan graphic install jika ingin UI installer yang lebih keren hehe)
4. Disuguhkan pemilihan bahasa saat menginstall, region, bahasa komputer, dan set keyboard.


5. Akan ada beberapa loading bar yang muncul, lalu akan ada prompt yang menanyakan tentang konfigurasi hardware dan network. Setelah saya liat di berbagai sumber, memang konfigurasi network dalam debian ini lumayan kompleks (menurut saya) tapi kali ini mari kita skip konfigurasi network tersebut hehe..

6. Selanjutnya terdapat beberapa perintah untuk memasukkan user root pass, username dan password username. Root digunakan sebagai superuser ketika kita akan menjadi superuser dalam OS, sedangkan username biasa merupakan username kita atau profile untuk login kedalam OS ini. Tentukan user dan password tergantung selera anda, yang terpenting mudah diingat yaa.

 7. Tahap selanjutnya merupakan tahap paling mendebarkan dalam peng-installan OS, apalagi dengan metode dual boot dalam suatu PC, yaitu partition :O tapi kita tidak terlalu fokus dalam partition sekarang, yang terpenting yaitu tersedia freespace minimum sekitar 500MB untuk Debian yang terbagi menjadi 3 partisi yaitu \, \home, swap.




 8. Setelah selesai dalam perpartisian maka tahap selanjutnya adalah penginstallan komponen Debian, lalu ada window yang menanyakan tentang penginstallan package aplikasi untuk Debian, bisa didapatkan secara online atau melewati media CD. Setelah itu ada window yang menanyakan tentang bootloader.



Grub bootloader diperuntukan untuk para dual-booters untuk menyediakan pilihan saat memilih OS dalam bios.
Selesai sudah tahap penginstallan Debian OS. !!!! yeeeeee :)
Setelah memilih continue, maka system akan reboot. Jangan lupa untuk melepaskan resource installer Debian agar boot tidak masuk lagi ke installer Debian, atau kembalikan boot priority pada boot menu primary menjadi HDD.


Sekian tutorial kilat tentang penginstallan Debian OS ini, semoga bermanfaat Amiin.(-metafiliana)

Sumber:

cs.upi.edu


0 comments:

Blogger Template by Clairvo